Artikel

Saat PSBB diberlakukan di Jakarta pada masa pandemi COVID-19, Pemprov DKI Jakarta menerbitkan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) bagi mereka yang hendak bepergian melewati perbatasan. Namun selembar surat tentu mudah dibuat. Apalagi dengan bantuan program komputer sederhana, seseorang dengan mudah menduplikasi dan mengedit isi surat lengkap dengan tanda tangan dan stempelnya.

Bagaimana mungkin PSBB bisa diterapkan jika banyak SIKM palsu yang beredar? Bagaimana petugas di lapangan yang sangat banyak jumlahnya untuk dapat mengenali surat yang palsu atau bukan? QR Code mampu menjawab tantangan ini!

Dengan menambahkan QR Code di SIKM, petugas di lapangan cukup melakukan scan QR Code untuk mengetahui keaslian surat yang dibawa seseorang. Scanner QR Code akan terhubung ke database Pemprov sehingga petugas bisa membandingkan data di server dengan data yang tercantum di surat fisik tersebut. Dan scanner tersebut bukan berupa suatu alat khusus, cukup menggunakan hp petugas itu!

Pemerintah sudah mengawali dan mempercayai QR Code untuk mencegah pemalsuan surat sekaligus memungkinkan petugas lapangan memeriksa dengan cepat. Sudah kah perusahaan Anda menerapkannya? Invoice dengan QR Code tidak lagi dapat dipalsu. Demikian juga dokumen resmi lainnya. Bayangkan potential loss yang dapat Anda tekan dan efisiensi yang dapat Anda dapatkan, hanya dengan menerapkan teknologi sederhana ini.

Raja QR siap membantu Anda menerapkan penggunaan QR Code untuk berbagai keperluan, mulai dari untuk mencegah pemalsuan nota, untuk menerbitkan dokumen yang otentik seperti piagam atau sertifikat, untuk online ticketing suatu event, atau keperluan lainnya. Silakan hubungi tim kami untuk mendiskusikan kebutuhan Anda!